PM Netanyahu Klaim Israel akan Menguasai Seluruh Jalur Gaza

PM Netanyahu Klaim Israel akan Menguasai Seluruh Jalur Gaza


PM Israel Benjamin Netanyahu. (Sumber: GPO/Kobi Gideon)

JAKARTA – Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan pada Hari Senin, Israel akan menguasai seluruh Jalur Gaza meskipun tekanan internasional meningkat, memaksanya untuk mencabut blokade terhadap pasokan bantuan yang telah membuat daerah kantong Palestina itu berada di ambang kelaparan.

Militer Israel, yang mengumumkan dimulainya operasi baru pada Hari Jumat, memperingatkan penduduk kota selatan Khan Younis pada hari Senin untuk segera mengungsi ke pantai, saat mereka mempersiapkan “serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya”.

“Ada pertempuran besar yang sedang berlangsung, intens dan besar, kami akan menguasai semua bagian Gaza,” kata PM Netanyahu dalam pesan video di mana ia berjanji untuk mencapai “kemenangan penuh” dengan pembebasan 58 sandera yang masih ditahan oleh Hamas di Gaza dan penghancuran kelompok militan Palestina, melansir Reuters 19 Mei.

PM Netanyahu mengatakan, senator Amerika Serikat yang selama bertahun-tahun dikenalnya sebagai pendukung Israel, “sahabat terbaik kita di dunia”, mengatakan kepadanya kelaparan menguras dukungan vital dan membawa Israel mendekati “garis merah, ke titik di mana kita mungkin kehilangan kendali”.

“Karena alasan itulah, untuk mencapai kemenangan, kita harus menyelesaikan masalah ini,” katanya, dalam sebuah pesan yang tampaknya ditujukan kepada garis keras sayap kanan di pemerintahannya yang bersikeras agar bantuan ke Gaza ditolak untuk menghentikannya mencapai Hamas.

Militer Israel mengatakan pasukan yang terlibat dalam kampanye baru yang dijuluki “Operasi Kereta Perang Gideon” aktif di seluruh Gaza, berusaha melenyapkan kemampuan militer dan pemerintahan Hamas serta membawa kembali para sandera yang tersisa yang ditawan pada Oktober 2023.

Sebelumnya, Kantor PM Netanyahu mengumumkan pelonggaran blokade bantuan, dengan mengatakan Israel akan mengizinkan masuknya makanan dalam jumlah terbatas ke Gaza.

Media Palestina mengatakan 50 truk yang membawa tepung, minyak goreng, dan kacang-kacangan akan diizinkan masuk ke wilayah pesisir kecil itu pada Senin sore, sementara media Israel mengatakan sembilan truk berisi makanan bayi diperkirakan akan masuk dalam beberapa jam mendatang.

Israel sendiri menghadapi tekanan internasional yang meningkat atas blokade pengiriman bantuan kemanusiaan yang diberlakukannya pada Maret, sesaat sebelum melanggar gencatan senjata yang telah berlangsung selama dua bulan, karena badan-badan bantuan memperingatkan akan terjadinya kelaparan di daerah kantong berpenduduk 2,3 juta orang itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *