JAKARTA – Nilai sponsor Piala Presiden 2025 sampai satu hari menjelang pembukaan pada Minggu, 6 Juli 2025, sudah mencapai angka Rp65 miliar.
Steering Committee (SC) Piala Presiden 2025 Maruarar Sirait mengonfirmasi angka tersebut ketika melakukan pengecekan kesiapan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Sabtu, 5 Juli 2025.
“Dengan rendah hati saya sampaikan barusan menerima telepon Indofood masuk barusan 10 miliar. Jadi, totalnya sudah Rp65 miliar,” kata Ara, panggilannya.
Maruarar juga menekankan bahwa Piala Presiden sama sekali tidak menggunakan dana dari negara. Selain itu, dia juga memastikan keuangan ajang ini akan diaudit oleh PricewaterhouseCoopers (PwC).
Ii adalah jaringan jasa profesional terbesar kedua di dunia dan merupakan salah satu dari empat firma akuntansi Big Four, bersama dengan Deloitte, EY, dan KPMG.
“Kemarin kami sudah tanda tangan, harus diaudit oleh PwC. Kami tidak membayar PwC. Mereka juga sejujurnya tahu memang kelasnya internasional,” ujar Maruarar.
BACA JUGA:
Piala Presiden 2025 total diikuti oleh enam tim. Dua di antaranya merupakan klub luar negeri, yakni Oxford United (Inggris) dan Port FC (Thailand).
Adapun empat tim lainnya adalah Arema FC, Persib Bandung yang merupakan juara Liga 1 Indonesia 2024/2025, Indonesia All Star, serta Dewa United.
Tim yang menjadi juara akan membawa pulang Rp5,5 miliar, runner up mendapat Rp3 miliar, peringkat tiga meraih Rp2 miliar, dan peringkat empat meraup Rp1 miliar.
Selain itu, tim peringkat kelima dan keenam di ajang ini juga ikut diguyur hadiah. Keduanya masing-masing akan mendapatkan Rp200 juta dan Rp100 juta.