
JAKARTA – Dua stasiun televisi berita terkemuka Pakistan pada Kamis mencabut laporan rencana Presiden AS Donald Trump mengunjungi negara Asia Selatan tersebut. Salah satu televisi Iran menyampaikan permintaan maaf.
Stasiun berita Geo dan ARY sebelumnya pada Kamis, 17 Juli, mengatakan Trump diperkirakan akan mengunjungi Pakistan pada September. Namun, kedua televisi kemudian mencabut laporan mereka.
“Geo News meminta maaf kepada pemirsanya karena menayangkan berita tanpa verifikasi,” katanya dilansir Reuters.
Seorang pejabat senior manajemen di ARY mengatakan kepada Reuters, mereka menarik kembali laporan tersebut setelah Kementerian Luar Negeri menyatakan tidak mengetahui adanya rencana kunjungan Trump.
BACA JUGA:
George W. Bush adalah presiden AS terakhir yang mengunjungi Pakistan pada tahun 2006.
“Kami tidak memiliki pengumuman apa pun,” kata juru bicara kedutaan AS di Islamabad kepada Reuters, merujuk pertanyaan lebih lanjut tentang jadwal Trump ke Gedung Putih.
Hubungan AS-Pakistan mengalami peningkatan pesat ketika Trump menjamu Panglima Angkatan Darat Pakistan, Marsekal Lapangan Asim Munir, di Gedung Putih bulan lalu dalam pertemuan yang belum pernah terjadi sebelumnya.