
KALTENG – Seorang warga di Desa Hanaut, Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah (Kalteng) sempat hilang setelah diserang buaya pada 4 April. Korban akhirnya ditemukan pada hari kedua pencarian di Daerah Aliran Sungai (DAS) Mentaya.
“Korban pada hari kedua pencarian ini sudah ditemukan oleh tim SAR gabungan tepat pukul 14:30 WIB. Korban ditemukan 1,2 kilometer dari lokasi kejadian dan langsung dievakuasi ke tempat keluarga korban,” kata Kepala Kantor SAR Palangka Raya Anak Agung Ketut Alit Supartana di Desa Hanaut, dikutip dari ANTARA pada Sabtu, 5 April.
Unsur SAR yang terlibat dalam pencarian ini antara lain Tim Rescue Pos SAR Sampit, Pemkab Kotawaringin Timur (Kotim), Ditpolair Polda Kalteng, Pos TNI AL Samuda, Polsek Hanaut, BPBD Kotim, Koramil Hanaut, BKSDA Resort Sampit, keluarga korban, dan warga setempat.
Agung menyampaikan pada Jumat, 4 April sekitar pukul 09:00 WIB telah terjadi kondisi yang membahayakan manusia di Kecamatan Pulau Hanaut, yakni seorang warga yang diterkam buaya di DAS Mentaya.
Korbannya seorang pria bernama Kurnasi berusia 35 tahun, warga Desa Babaung yang masih berada di wilayah Kecamatan Pulau Hanaut.
Berdasarkan keterangan saksi, peristiwa naas itu terjadi ketika korban sedang mandi di sungai. Tidak lama setelah itu korban diterkam buaya. Saksi pun melihat bahwa tubuh korban berada di mulut buaya.
BACA JUGA:
“Warga yang melihat kejadian tersebut berupaya menolong korban, namun tidak berhasil. Selanjutnya warga melaporkan kejadian itu kepada aparat setempat,” ucapnya.
Setelah menerima informasi dari Polsek Hanaut, Agung langsung memberangkatkan satu tim dari Pos SAR Sampit untuk melakukan pencarian terhadap korban.
Dibekali dengan sarana Rescue Car, Riggit Bouyancy Boat (RBB) Plk, Riggit Inflatable Boat (RIB) 01 Plk, peralatan pertolongan di air dan peralatan pendukung lainnya, Tim SAR Gabungan masih mengupayakan pencarian serta bekerja sama dengan BKSDA untuk penanganan hewan buas.
Setelah upaya pencarian yang cukup panjang, akhirnya korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sekitar 1,2 kilometer dari lokasi kejadian. Jenazah korban ditemukan dalam kondisi utuh yang selanjutnya dievakuasi dan dibawa menuju rumah duka.
“Dengan telah ditemukannya korban dan telah diserahkan kepada pihak keluarga, operasi SAR dinyatakan selesai dan resmi ditutup. Kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama tim yang melaksanakan pencarian dari kemarin hingga korban ditemukan,” kata Agung.