Titiek Puspa Sempat Meminta Dimakamkan di Dekat Makam Orang Tuanya

JAKARTA – Kepergian seniman legendaris Titiek Puspa membawa duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat Indonesia. Namun, di balik kepergiannya, terdapat cerita menyentuh mengenai keinginan terakhir sang legenda tentang tempat peristirahatan terakhirnya.

Petty Tunjungsari, putri sulung Titiek Puspa, mengungkapkan bahwa sang ibu sempat menyampaikan keinginannya untuk dimakamkan di dekat orang tuanya di Temanggung.

“Waktu tanggal 24 itu dia tiba-tiba (ngomong), ‘meninggal nanti dimakamkannya di dekat makam bapak-ibu aku di Temanggung’,” ujar Petty Tunjungsari saat ditemui di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Jumat, 11 April.

Mendengar ucapan tersebut, Petty sempat terdiam dan mulai mempertimbangkan secara lebih luas makna dari permintaan ibunya.

“Terus aku terdiam tiba-tiba beliau ngomong gitu, terus dia bilang, ‘kejauhan ya kalau di Temanggung?’, ‘bukan aku aja yang kejauhan fans mama juga kejauhan’, aku bilang gitu. ‘Mama kan bukan hanya milik keluarga tapi juga milik Indonesia kalau di Temanggung nyusahin kan?’, ‘Oh iya deng’,” lanjutnya.

Kemudian, Petty menjelaskan terkait alasan sang ibu dimakamkan di makam pahlawan. Ia mengungkapkan soal kepemilikan Wirasatya Lencana kepada Titiek Puspa yang diberikan oleh Setneg Moerdiono pada tahun 1977.

“Karena tahun 1977 memang negara dalam hal ini melalui setneg menyematkan wirasatya lencana kepada Titiek Puspa. Waktu itu yang menyematkan adalah Setneg Moerdiono itu ada di Google,” ungkapnya.

Petty menambahkan bahwa keluarga besar sepakat untuk menjaga kehormatan dan warisan yang telah diperjuangkan sang ibunda sepanjang hidupnya.

“Kami sebagai keluarga besar khususnya istilahnya bopong kami menjaga harkat martabat Titiek Puspa yang diperoleh individu dengan keringat dan air mata,” katanya penuh haru.

“Dia itu pejuang keluarga; dia pejuang kemanusiaan. Ya kami berterima kasih kalau ada anggapan itu. Ada diskusi khusus dengan adik saya dia maunya di sini,” pungkas Petty.