
YOGYAKARTA – Di tengah pusaran emosi, ajaran Islam mengajarkan larangan jangan marah yang sarat akan makna. Berbagai hadits larangan marah yang akan dibahas dalam artikel ini diharapkan menjadi landasan penting dalam membangun pribadi muslim yang kuat dan mampu mengendalikan diri.
Artikel ini akan menyelami lebih dalam terkait larangan marah-marah dalam Islam, menggali hikmah dibaliknya, serta menelusuri bagaimana implementasinya dapat membawa kedamaian dalam kehidupan.
Hadits Larangan Marah
Dilansir dari laman muhammadiyah, dalam sebuah nasihat mendalam dari Rasulullah SAW, yang tercatat dalam hadits riwayat Ath-Thabrani dalam Kitab Al Mu’jamul Ausath nomor 2374, nabi melarang umatnya marah.
Adapun hadits tersebut berbunyi: “Jangan marah, maka bagimu surga.” Larangan tegas untuk tidak dikuasai amarah ini bukan hanya tentang pengendalian diri, tetapi juga dijanjikan sebagai jalan menuju kebahagiaan abadi di akhirat.
Hadits ini menyeru umat Islam untuk menjadikan ketenangan saat menghadapi kemarahan sebagai wujud ibadah, sekaligus menekankan pentingnya menjaga hubungan baik, meredakan perselisihan, dan mengamalkan kedamaian dalam ajaran Islam.
Sementara itu, karya monumental Imam Nawawi, Hadits Arbain yang merangkum berbagai prinsip fundamental dalam agama Islam, juga membahas anjuran untuk menjauhi amarah.
Baca juga artikel yang membahas Hadits Tentang Akhlak: Berikut Arab, Latin, dan Terjemahannya
Hadits yang disampaikan oleh Abu Hurairah Ra atau Abdurrahman bin Shakrin ini memuat penekanan Rasulullah SAW terhadap urgensi pengendalian diri, terutama dalam menghadapi gejolak emosi negatif.
أَنَّ رَجُلاً قَالَ لِلنَّبيِّ صلى الله عليه وسلم: أَوصِنِيْ، قَال: لاَ تَغْضَبْ
Artinya, “Seorang pria pernah berkata kepada Nabi Muhammad SAW, ‘Berikanlah nasihat kepadaku!’ Beliau menjawab, ‘Janganlah engkau marah.'”
Hadits ini dapat dijadikan pedoman dalam berkehidupan. Selain Imam Bukhari, sejumlah perawi hadits terkemuka lainnya seperti Ahmad bin Hanbal, Al-Bazzar, dan Abu Syaibah juga meriwayatkan hadits serupa dengan sedikit perbedaan.
Hadits dalam himpunan Arbain Imam Nawawi di atas memberikan penekanan pada empat poin utama terkait pengelolaan amarah. Poin-poin tersebut meliputi:
-
Pengelolaan emosi
Rasulullah saw. mengajarkan bahwa luapan amarah berpotensi menimbulkan tindakan negatif dan perselisihan. Dengan demikian, setiap muslim disarankan untuk menahan diri dari emosi, terutama ketika menghadapi situasi yang memprovokasi kemarahan.
-
Urgensi kesabaran
Kesabaran merupakan nilai fundamental dalam ajaran Islam. Dengan menjauhi amarah, seseorang memperlihatkan kedewasaan emosional dan budi pekerti yang luhur.
-
Harmoni dalam bermasyarakat
Penghindaran terhadap amarah berkontribusi pada terciptanya relasi yang lebih baik antarindividu, mereduksi potensi konflik, dan mewujudkan suasana masyarakat yang lebih tentram.
-
Anjuran tindakan preventif
Hadits ini menganjurkan berbagai tindakan yang dapat membantu meredam amarah, seperti berwudu, mengubah posisi, atau menenangkan diri sebelum memberikan respons.
Secara garis besar, hadits ini mengingatkan umat Islam akan signifikansi menjaga perilaku dan mengendalikan emosi demi kemaslahatan diri sendiri maupun orang lain.
Cara Rasulullah SAW dalam Meredam Amarah: Panduan Praktis
Bagi Anda yang susah membendung rasa amarah, Rasulullah SAW memberikan tuntunan dalam menghadapi gejolak amarah, dimulai dengan anjuran mengubah posisi tubuh.
Nabi bersabda bahwa seseorang yang marah saat berdiri hendaknya duduk, dan jika belum reda, berbaring. Hikmahnya terletak pada pemahaman keterkaitan fisik dan emosi; berdiri memicu respons cepat, sementara duduk atau berbaring meredakan intensitas fisik dan psikologis, membantu menenangkan diri.
Lebih lanjut, Rasulullah SAW menyarankan berwudhu jika amarah tak kunjung surut. Tindakan ini bukan sekadar ritual, namun juga sarana spiritual menenangkan jiwa.
Perlu diketahui, air dalam wudhu dipercaya menyegarkan dan membersihkan fisik serta psikis, mengalihkan fokus, menenangkan pikiran, dan membawa kesejukan batin untuk memadamkan “api” amarah.
Selain hadits larangan marah, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari VOI dan follow semua akun sosial medianya!