
JAKARTA – Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mengatakan, lebih dari 64 persen UMKM di Indonesia saat ini dimiliki atau dikelola oleh perempuan.
Maman mengatakan, peran perempuan dalam UMKM cukup dominan, terutama dalam sektor ekonomi kreatif.
“Itu sebabnya peran perempuan sangat penting dan strategis,” kata dia dilansir ANTARA, Senin, 5 Mei.
Dia mengapresiasi kinerja para pengurus dan anggota IPEMI dalam memberdayakan para pengusaha UMKM perempuan, khususnya pengusaha Muslimah di seluruh Indonesia.
“Perempuan memiliki kontribusi yang signifikan dalam mendukung peningkatan ketahanan dan kemandirian ekonomi nasional,” katanya.
Peran strategis itu selaras dengan upaya pemerintah untuk mendorong partisipasi aktif perempuan di sektor ekonomi produktif dalam transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Meski demikian, di tengah dominasi peran perempuan, Maman juga mengingatkan akan tantangan digitalisasi yang masih membayangi.
Dia mengungkapkan, baru sekitar 12 persen dari 65 juta UMKM di Indonesia yang telah mengadopsi teknologi digital secara efektif.
Kesenjangan digital ini dinilai dapat menghambat potensi UMKM untuk berkembang lebih jauh di era ekonomi digital.
BACA JUGA:
Dia meyakini digitalisasi akan menjadi jembatan bagi UMKM untuk meningkatkan produktivitas, berinovasi, memperluas jangkauan pasar hingga kancah global, serta meningkatkan nilai tambah produk dan layanan.
“Saya yakin transformasi usaha dengan adopsi teknologi yang tepat, akan membantu pengusaha UMKM mengakses pasar global dan meningkatkan value added dan layanan,” katanya.