Drum Twenty One Pilots Dibawa Pulang Penonton setelah Konser di Manchester

Drum Twenty One Pilots Dibawa Pulang Penonton setelah Konser di Manchester


Twenty One Pilots saat membawakan “Trees” dalam tur dunia “Clancy” (Instagram @twentyonepilots)

JAKARTA – Kejadian kurang menyenangkan terjadi saat Twenty One Pilots mengunjungi Manchester, Inggris, dalam rangka tur dunia mereka yang bertajuk “Clancy”, pada Minggu, 11 Mei waktu setempat.

Setelah pertunjukan usai, media sosial diramaikan dengan video yang menampilkan seorang penonton wanita menenteng bas drum dengan logo Twenty One Pilots saat bubaran konser.

Adapun, bas drum tersebut digunakan oleh Twenty One Pilots saat membawakan lagu “Trees”, dimana Josh Dun memainkan drum itu di panggung kecil di antara kerumunan penonton di area festival.

Warganet pun dibuat kebingungan melihat apa yang telah terjadi. Pada unggahan lain, tampak seorang petugas keamanan menghampiri penonton wanita itu, berbincang sebentar, dan kemudian melepaskannya.

“Kekuatan psikokinetik macam apa yang dimiliki gadis ini, karena tidak mungkin aku melihat (petugas) keamanan MENGHENTIKAN dia, ngobrol, dan kemudian membiarkannya melanjutkan perjalanannya??” tulis seorang warganet di X.

Para penggemar yang hadir di acara tersebut pun saling berbagi informasi di antara mereka sendiri dan di media sosial. Mereka mencoba mencari tahu apa yang telah terjadi dan di mana drum tersebut berada.

Dikutip NME, kabar terbaru menyebut bas drum tersebut sudah ditemukan di hotel tempat penonton wanita itu menginap.

Seorang penggemar menulis di media sosial bahwa polisi telah mendatangi hotel tempat mereka menginap untuk mengambil bas drum itu kembali.

Sebagai informasi, Twenty One Pilots akan mengakhiri tur Inggris – dan seluruh tur dunia – dengan dua malam di O2 Arena London pada 13 dan 14 Mei.

Adapun album yang mendukung tur tersebut, “Clancy”, dirilis pada Mei tahun lalu, yang memuat 13 track, antara lain “Routines in the Night” dan “Overcompensate”.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *