
JAKARTA – Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi buka suara terkait rencana Grab Indonesia yang ingin mengakuisisi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).
Dia bilang, hal tersebut bukan kewenangan Kementerian Perhubungan.
“Mohon maaf saya tidak mau masuk ke wilayah situ. Ini adalah bisnis, kalau bicara akusisi tentunya dua-duanya ada yang ngatur berkaitan dengan akusisi. Jadi, saya tidak mau mengatur yang bukan wilayah saya untuk mengatur,” ujarnya di Jakarta, Senin, 19 Mei.
Meski begitu, Dudy menyampaikan pemerintah tentu akan memonitor rencana akuisisi tersebut. Tujuannya untuk melindungi kepentingan masyarakat.
“Yang paling penting dilihat adalah dampaknya terhadap masyarakat. Mungkin pemerintah dalam hal ini nanti ada dari (Kemenko) bidang perekonomian akan melihat sampai seberapa jauh dampak isu ini terkait dengan masyarakat,” ujarnya.
Menurut Dudy, rencana akuisisi juga menjadi perhatian Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengingat status GoTo sebagai perusahaan terbuka yang terdaftar juga di Bursa Efek Indonesia (BEI).
BACA JUGA:
Lebih lanjut, Dudy mengatakan, OJK pastinya memiliki ketentuan yang wajib dipenuhi perusahaan yang hendak melakukan akusisi.
“Ada keterbukaan informasi yang harus disampaikan masing-masing perusahaan terkaitan dengan rencana tersebut, baik yang mau diakusisi atau yang mengakusisi,” jelasnya.