
JAKARTA – Parade perayaan gelar juara Liga Premier Liverpool berubah menjadi tragedi mengerikan ketika sebuah mobil menabrak kerumunan ribuan suporter di pusat kota Liverpool pada Senin malam, 26 Mei 2025. Insiden tersebut menimbulkan kepanikan, korban luka-luka, dan membuat suasana bahagia berubah menjadi duka cita mendalam bagi warga dan para pendukung.
Mobil yang dikemudikan oleh seorang pria berusia 53 tahun, warga lokal Liverpool, melaju dengan kecepatan tinggi dan menabrak sejumlah orang yang tengah merayakan keberhasilan klub meraih gelar juara liga ke-20 mereka. Pelaku langsung diamankan oleh pihak kepolisian setempat dan kini tengah menjalani pemeriksaan.
Saksi mata melaporkan bahwa pengemudi mobil tersebut awalnya mencoba menerobos barikade yang sudah dipasang untuk menjaga keamanan jalur parade. Ketika dikejar oleh para suporter yang marah, pengemudi tersebut kemudian melaju ke arah kerumunan dan menabrak banyak orang.
Salah satu saksi, Daragh Leavy, penggemar Liverpool asal Irlandia, mengungkapkan rasa syukurnya karena masih selamat, namun ia juga sangat terpukul melihat kejadian tersebut. “Kami datang untuk merayakan, namun tiba-tiba menyaksikan mobil yang menabrak banyak orang. Ada korban yang terjepit di bawah mobil, dan sekitar 20 hingga 30 orang berusaha mengangkat mobil untuk menyelamatkan mereka,” ujarnya.
Seorang saksi lain, Chris Jones, menyatakan bahwa suasana berubah menjadi kacau setelah mobil itu melaju menerobos penghalang. “Kejadian itu berlangsung sangat cepat. Ada suara teriakan dan kepanikan yang luar biasa, ditambah dengan suara kembang api yang masih meledak,” katanya.
SEE ALSO:
Kota Liverpool kini berada dalam masa berkabung setelah insiden tersebut. Parade yang sebelumnya dipenuhi dengan sorak sorai dan sukacita berakhir dengan penderitaan dan trauma bagi para penggemar, keluarga korban, dan seluruh warga kota.
Manajer Liverpool, Arne Slot, yang sebelumnya merayakan keberhasilan timnya dengan penuh kebahagiaan, menyatakan rasa duka cita yang mendalam atas kejadian tersebut. Ia menggambarkan perayaan hari itu sebagai momen spiritual yang luar biasa, namun kini terluka oleh tragedi tak terduga.
Kepolisian Liverpool bersama pemerintah Inggris terus memantau perkembangan situasi ini, dan beberapa pejabat tinggi seperti Perdana Menteri Keir Starmer serta Menteri Dalam Negeri Yvette Cooper telah mendapatkan laporan penuh mengenai insiden ini.
Korban luka, termasuk empat anak-anak, telah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait motif pelaku dan apakah ada unsur kriminal lainnya dalam kejadian tersebut.