
JAKARTA – Presiden Donald Trump mengatakan tim Amerika Serikat (AS) dan China akan bertemu segera setelah dirinya dan Presiden Tiongkok Xi Jinping membahas perdagangan melalui panggilan telepon pada Kamis.
Dilansir Reuters, Kamis, 5 Juni, Trump menegaskan tidak boleh ada lagi pertanyaan tentang mineral tanah jarang.
“Pembicaraan tersebut hampir seluruhnya terfokus pada PERDAGANGAN. Tidak ada yang dibahas mengenai Rusia/Ukraina, atau Iran,” tulis Trump di media sosial, seraya menambahkan kedua pemimpin tersebut saling mengundang ke negara masing-masing untuk berkunjung.
Sebelumnya Trump menggambarkan Presiden China Xi Jinping sebagai seseorang yang sangat tegas dan sangat sulit untuk diajak untuk membuat kesepakatan.
“Saya menyukai Presiden XI dari China, selalu suka, dan akan selalu suka,” tulis Trump di Truth Social.
BACA JUGA:
“Tapi dia SANGAT TEGAS, DAN SANGAT SULIT DIAJAK UNTUK MEMBUAT KESEPAKATAN!!!,” imbuh Trump.
Pernyataan tersebut muncul setelah laporan Trump dan Xi mungkin akan melakukan pembicaraan pada pekan ini, menurut seorang pejabat senior Gedung Putih yang berbicara kepada CNBC pada Senin dengan syarat anonim.
Meskipun waktunya belum pasti, kedua pihak diperkirakan akan mengadakan komunikasi langsung dalam waktu dekat, kata pejabat tersebut.
Kemungkinan pembicaraan tersebut terjadi di tengah ketegangan baru terkait kesepakatan dagang yang dicapai di Jenewa pada 12 Mei.
Berdasarkan kesepakatan tersebut, AS dan China sepakat untuk menangguhkan sebagian besar tarif selama 90 hari dan mencabut tindakan yang diberlakukan sejak awal April.
Sejak itu, masing-masing pihak saling menuduh telah melanggar ketentuan perjanjian.
Trump mengklaim China gagal menjalankan kesepakatan, sementara Beijing pada Senin (2/6) menolak tuduhan tersebut sebagai tidak berdasar dan memperingatkan akan mengambil tindakan balasan yang tegas untuk membela kepentingan ekonominya.