Disekap di Tengah Malam, Lansia di Agam Kehilangan Emas dan Uang Miliaran Rupiah

Disekap di Tengah Malam, Lansia di Agam Kehilangan Emas dan Uang Miliaran Rupiah


Kondisi isi kamar korban perampokan yang terjadi di Ampek Koto, Kabupaten Agam. Kerugian mencapai Rp1,5 miliar. ANTARA/Al Fatah.

AGAM – Aksi perampokan disertai penyekapan terjadi di sebuah rumah di Jorong Galudua, Kecamatan Ampek Koto, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Minggu dini hari. 

Korban, seorang pria lanjut usia bernama Marwis (65), melaporkan peristiwa tersebut ke Polresta Bukittinggi usai mengalami kerugian hingga Rp1,5 miliar.

Kapolresta Bukittinggi Kombes Yessi Kurniati membenarkan adanya laporan dugaan perampokan yang terjadi sekitar pukul 02.00 WIB. Saat itu, Marwis tengah berada di rumah bersama istri dan mertuanya.

“Tiga pelaku bersebo (penutup wajah) masuk ke dalam rumah tanpa diketahui. Mereka membekap mulut korban dan mengancam dengan pisau,” ujar Yessi saat dikonfirmasi, Antara, Minggu, 15 Juli.

Menurut keterangan korban, para pelaku memaksa untuk membuka pagar dan mengambil sejumlah barang berharga, termasuk uang tunai sekitar Rp45 juta, emas batangan, perhiasan, serta dokumen penting seperti BPKB kendaraan. 

Setelah menggasak barang, ketiga pelaku menyekap seluruh penghuni rumah di dalam salah satu kamar.

“Satu jam setelah pelaku pergi, saya berhasil membuka pintu kamar dan langsung menuju kantor polisi untuk melapor,” tutur Marwis.

Kapolsek Ampek Koto AKP Fitrianto mengatakan, usai menerima laporan, tim langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa keterangan saksi.

“Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Ada indikasi kuat pelaku menggunakan kekerasan dan peralatan untuk merusak pintu,” kata Fitrianto.

Dari pantauan di lokasi, terlihat bekas kerusakan pada pintu masuk, serta sejumlah alat yang diduga digunakan pelaku untuk membongkar rumah. 

Sementara kondisi rumah tampak berantakan akibat aksi pelaku yang diduga telah merencanakan perampokan tersebut dengan matang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *