
JAKARTA – General Manajer Apartemen Kalibata City, Martiza Melati menyebutkan, sistem keamanan di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan sudah maksimal sehingga orang di luar penghuni tidak dapat mengakses unit tersebut.
“Jadi bukan orang luar bisa sembarang masuk ke Kalibata, gedung kita sudah diproteksi sistem keamanan untuk akses ke dalam unit,” katanya.
Lebih lanjut Martiza menegaskan, gedung tersebut telah menggunakan kartu akses yang dimiliki oleh tiap penghuni dan pemilik unit.
“Kita sudah pake akses card ya, dedicated ya, dalam arti mau ke lantai 19 misalnya kartu ini sudah disetting khusus lantai 19,” katanya.
Martiza menyayangkan, wanita penghuni yang melompat dari lantai 19 Tower Jasmine kemarin dan keluarga pria WNA, sebelumnya tidak melapor huni terlebih dulu ke pihak badan pengelola apartemen.
BACA JUGA:
“Mereka tidak ada yang lapor huni, entah itu di wanita (yang melompat) dan juga yang WNA ini. Tidak ada yang lapor huni ke badan pengelola Kalibata City. Jadi disayangkan. Saya menghimbau kepada pemilik atau pihak-pihak yang dikuasakan pemilik, agak lebih hati-hati lagi saat memberikan kuasa orang lain untuk bisa huni di tempatnya. Jadi agar lebih teliti lagi data-datanya apalagi kalau WNA lebih teliti dulu data-datanya. Jangan sembarang terima,” katanya.
Sebelumnya, seorang penghuni bernama Anita (23) lompat dari lantai 19 Apartemen Kalibata City Tower Jasmine. Korban berhasil selamat meski mengalami patah tulang.
Anita nekat lompat dari ketinggian gedung karena panik melihat seorang pria yang diduga mengalami gangguan jiwa atau orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) masuk ke dalam kamarnya.