JAKARTA – Mempermudah pemantauan dan pengawasan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di seluruh Indonesia, Badan Gizi Nasional (BGN) menciptakan aplikasi Tauwas Care.
Aplikasi tersebut pertama kali disosialisasikan kepada para Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berada di Palembang, Sumatera Selatan dan Provinsi Lampung, pada Rabu, 14 Mei.
“Kegiatan ini dilaksanakan perdana sebagai pilot project penggunaan platform pelaporan tauwas,” ucap Deputi Bidang Pemantauan dan Pengawasan BGN, Mayor Jenderal (Mayjen) Purnawirawan Dadang Hendrayudha dalam keterangannya, dikutip Sabtu, 17 Mei.
Melalui platform tersebut kinerja para SPPG yang bertugas akan terpantau. Tak hanya itu, SPPG wajib melapor kepada BGN dengan aplikasi Tauwas Care.
Adapun laporan itu salah satunya mengenai standar operasional prosedur (SOP) dapur yang melaksanakan Program MBG.
Dengan adanya Tauwas Care, dapat menekan biaya, menghemat waktu serta tenaga. Selain itu, para SPPG yang hadir mendapatkan materi juknis dari aspek filosofis, tujuannya memperkuat pemahaman dan implementasi di lapangan.
Badan Gizi Nasional pun melakukan evaluasi Program MBG kepada para SPPG yang berada di Sumatera Selatan dan Lampung.
Dadang Hendrayudha bilang, kegiatan ini bertujuan memperkuat kapasitas pelaksana program di daerah.
BACA JUGA:
– https://voi.id/ekonomi/482722/bapanas-catat-harga-daging-ayam-dan-bawang-merah-kompak-turun
– https://voi.id/berita/482772/mentan-amran-surati-menko-perekonomian-minta-kendalikan-impor-singkong-dan-turunannya
– https://voi.id/teknologi/482311/jaga-ruang-digital-komdigi-hapus-ratusan-konten-berbahaya-di-media-sosial-dan-jutaan-konten-judol
BACA JUGA:
Selain itu, memastikan kesesuaian pelaksanaan dengan ketentuan yang berlaku, serta mengevaluasi pencapaian dan tantangan yang dihadapi dalam pemenuhan gizi masyarakat.