
JAKARTA – Memasuki periode libur nasional dan cuti bersama di akhir bulan Mei hingga awal Juni 2025, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mewajibkan masyarakat yang akan bepergian dengan kapal ferry untuk melakukan pemesanan tiket secara online melalui platform Ferizy.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin mengatakan pembelian tiket melalui Ferizy ini penting untuk mengantisipasi lonjakan penumpang serta mencegah potensi kepadatan di pelabuhan.
Apalagi, sambung Shelvy, saat ini tidak ada lagi penjualan tiket di area pelabuhan. Seluruh pembelian tiket ferry wajib dilakukan secara digital, minimal satu hari sebelum jadwal keberangkatan.
“Kami mengimbau pengguna jasa agar tidak datang ke pelabuhan tanpa tiket. Seluruh transaksi kini hanya bisa dilakukan melalui Ferizy, baik melalui website maupun aplikasi resmi,” kata Shelvy dalam keterangan resmi, Rabu, 21 Mei.
ASDP juga mengingatkan masyarakat untuk menghindari pembelian tiket melalui calo. Transaksi yang tidak resmi berisiko tinggi terhadap pungutan liar (pungli), pemalsuan tiket, serta kerugian lainnya yang dapat mengganggu kelancaran perjalanan.
“Tiket resmi ASDP hanya tersedia melalui kanal digital, website www.ferizy.com, trip.ferizy.com, serta aplikasi Ferizy yang bisa diunduh di Play Store dan App Store,” ujar Shelvy.
Menurut Shelvy, pembelian tiket secara online yang dilakukan jauh hari sebelum keberangkatan akan membantu pengguna jasa memilih jadwal yang sesuai, menghindari antrean panjang, serta memastikan ketersediaan tempat di kapal.
“Libur panjang seperti saat ini selalu menjadi puncak pergerakan penumpang. Dengan merencanakan perjalanan lebih awal, masyarakat akan mendapatkan pengalaman menyeberang yang lebih nyaman, aman, dan tertib,” katanya.
BACA JUGA:
Sekadar informasi, Ferizy merupakan sistem reservasi tiket digital yang dikembangkan oleh ASDP sejak 2020 sebagai bagian dari transformasi layanan penyeberangan nasional. Hingga Mei 2025, jumlah pengguna aktif Ferizy telah melampaui 3 juta orang, menunjukkan tingkat adopsi digital yang tinggi di kalangan masyarakat.
Shelvy juga bilang saat ini, penggunaan Ferizy mencakup lebih dari 90 persen transaksi di lintasan padat seperti Merak–Bakauheni, Ketapang–Gilimanuk, dan Padangbai–Lembar. Tidak hanya menjadi kanal pembelian tiket, Ferizy juga berfungsi sebagai tulang punggung sistem manajemen perjalanan ASDP.
“Lebih dari 70 persen proses operasional kami sudah terdigitalisasi, mulai dari pembelian tiket, check-in, validasi manifest, hingga pemantauan pergerakan kendaraan dan penumpang secara real-time. Ini memungkinkan pelayanan yang jauh lebih efisien dan akurat,” ujar Shelvy.