
JAKARTA – Presiden Vladimir Putin menilai Republik Indonesia merupakan mitra kunci bagi Federasi Rusia di kawasan Asia Pasifik, saat kedua negara menyepakati kemitraan strategis.
Itu disampaikannya dalam keterangan pers bersama Presiden RI Prabowo Subianto usai pertemuan bilateral yang membahas berbagai hal dalam Kunjungan Kenegaraan di Istana Constantine, St. Petersburg.
Sejumlah kerja sama dan kesepakatan ditandantangani kedua negara hari ini, sebagai bagian dari kemitraan strategis Jakarta dan Moskow. Dokumen yang ditandatangani antara lain, kerja sama di bidang pendidikan tinggi; MoU di bidang perhubungan; kerja sama teknologi informasi, komunikasi dan mass media, hingga perjanjian pendirian platform investasi Rusia-Indonesai dengan dana 2 miliar euro.
“Saya ingin menggarisbawahi, Indonesia mitra kunci Federasi Rusia di kawasan Asia Pasifik,” dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Kamis 19 Juni.
“Hubungan bilateral kedua negara berkembang berdasarkan prinsip kepercayaan dan persahabatan. Tahun ini kami merayakan 75 tahun hubungan bilateral,” kata Presiden Putin.
“Hari ini Rusia juga berusaha mengembangkan hubungan antara kedua negara secara konsisten,” lanjutnya.
Presiden Putin mengatakan, sebagai negara berwibawa dan berpengarih di arena internasional, Ia yakin Indonesia akan menambah potensi BRICS dan memberikan kontribusi besar.
Lebih jauh Presiden Putin menekankan, Indonesia adalah salah satu mitra perdagangan utama Rusia di kawasan Asia Tenggara.
“Tahun lalu volume perdagangan kedua negara mencapai 4,3 miliar dolar AS, kata Presiden Putin.
BACA JUGA:
“Selama empat bulan (pertama) tahun ini, volume perdagangan naik 40 persen, tandasnya.
Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto mengatakan Federasi Rusia selalu menjadi mitra penting bagi Indonesia di bidang politik, ekonomi dan sosial budaya.
“Saya berharap kunjungan ini akan membawa kemajuan yang signifikan bagi hubungan kedua negara,” pungkas Presiden Prabowo.