Goran Ivanisevic Kecam Tsitsipas Usai Tersingkir di Babak Pertama Wimbledon

Goran Ivanisevic Kecam Tsitsipas Usai Tersingkir di Babak Pertama Wimbledon


Pelatih asal Kroasia, Goran Ivanisevic, dan anak didiknya, Stefanos Tsitsipas Kanan) (foto: x @TennisCentel)

JAKARTA – Pelatih asal Kroasia, Goran Ivanisevic, melontarkan kritik pedas terhadap anak didiknya, Stefanos Tsitsipas, setelah petenis asal Yunani itu tersingkir di babak pertama Wimbledon 2025 karena cedera punggung.

Ivanisevic yang baru ditunjuk sebagai pelatih Tsitsipas pada Mei 2025 menyebut bahwa ia “belum pernah melihat pemain yang lebih tidak siap” sepanjang kariernya. Pernyataan ini ia sampaikan kepada jaringan Sport Klub asal Serbia, tak lama setelah kekalahan mengejutkan Tsitsipas dari petenis kualifikasi Prancis. Valentin Royer, dengan skor 6-3, 6-2 sebelum mundur akibat cedera.

“Ini sederhana tapi juga tidak sederhana. Saya sudah sering berbicara dengannya. Jika dia menyelesaikan beberapa masalah di luar lapangan, dia masih punya peluang untuk kembali ke tempatnya semula. Dia terlalu bagus untuk berada di luar 10 besar dunia,” kata Ivanisevic.

Namun Ivanisevic menambahkan, keinginan Tsitsipas tidak sejalan dengan tindakannya.

“Dia bilang ingin, ingin, ingin… tapi saya tidak melihat ada progres. Saya terkejut. Saya belum pernah melihat pemain yang lebih tidak siap dalam hidup saya. Dengan lutut saya yang bermasalah ini pun, saya tiga kali lebih bugar dari dia. Ini benar-benar buruk,” ujar juara Wimbledon 2001 itu.

Tsitsipas, yang kini berperingkat 26 dunia, pernah mencapai final Grand Slam di Roland Garros 2021 dan Australia Open 2023, namun penampilannya menurun tajam dalam beberapa tahun terakhir. Dalam 9 Grand Slam terakhir, ia hanya sekali mencapai babak perempat final.

Sebelum melatih Tsitsipas, Ivanisevic dikenal luas sebagai bagian dari tim pelatih Novak Djokovic, di mana ia berperan penting dalam membantu petenis Serbia itu merebut 9 dari total 24 gelar Grand Slam-nya, sebelum berpisah pada Maret tahun lalu. Musim ini, Ivanisevic juga sempat bekerja singkat dengan Elena Rybakina, petenis nomor 11 dunia asal Kazakhstan.

Kini, masa depan kerja sama Ivanisevic dan Tsitsipas diragukan, apalagi dengan performa sang pemain yang terus menurun dan kurangnya kesiapan fisik yang menjadi sorotan utama sang pelatih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *