Undangan Digital, Langkah Sederhana Kurangi Emisi Karbon

Undangan Digital, Langkah Sederhana Kurangi Emisi Karbon


Ilustrasi-Pasangan menggunakan undangan pernikahan digital untuk menekan jejak emisi karbon. (dok. Viding)

JAKARTA – Penggunaan undangan digital menjadi salah satu cara sederhana namun efektif dalam mendukung upaya pengurangan emisi karbon.

Dengan beralih dari undangan cetak ke format digital, masyarakat kini memiliki alternatif ramah lingkungan untuk merayakan momen penting seperti pernikahan tanpa meninggalkan jejak karbon berlebih.

Salah satu pelopor dalam digitalisasi undangan pernikahan, platform Viding, menyampaikan distribusi undangan secara digital mampu berkontribusi signifikan dalam menurunkan produksi emisi karbon dioksida.

“Undangan digital menunjukkan perayaan suci tetap bisa berlangsung tanpa membebani lingkungan,” ujar CEO Viding, Alki Adi Joyo Diharjo dalam keterangan resminya.

Sejak diluncurkan pada 7 Maret 2021, Viding mencatat pertumbuhan pesat penggunaan undangan digital. Hingga pertengahan 2025, tercatat lebih dari 2,4 juta undangan telah dikirimkan melalui platform tersebut.

Menurut analisis dari lembaga-lembaga seperti Environmental Paper Network dan Carbon Trust, satu lembar undangan fisik dapat menghasilkan sekitar 140 gram karbon dioksida ekuivalen (CO₂e), berasal dari proses pembuatan kertas, percetakan, dan distribusinya.

“Dengan seluruh proses itu dialihkan ke media digital, Viding diperkirakan telah membantu mencegah pelepasan lebih dari 312 ton emisi karbon. Jika dikonversikan, angka ini setara dengan manfaat dari penanaman sekitar 14.000 pohon baru, dengan asumsi satu pohon dewasa menyerap 21 kg CO₂e per tahun,” jelas Joyo.

Popularitas undangan digital semakin tinggi, terutama di kalangan pasangan muda yang melek teknologi dan memiliki kepedulian terhadap isu lingkungan. Selain memberikan kemudahan teknis, solusi digital ini juga memberikan kepuasan emosional karena turut mendukung keberlanjutan planet.

Sebagai bentuk komitmen terhadap isu lingkungan, Viding turut merilis fitur Carbon Saved Tracker yang tersedia di dalam dasbor pengguna. Fitur ini memungkinkan pengguna melihat secara langsung jumlah emisi karbon yang berhasil dihindari melalui penggunaan undangan digital mereka.

“Kami ingin menjadikan penghematan karbon ini sebagai bagian dari cerita cinta setiap pasangan. Ini bukan hanya data, tetapi bentuk kontribusi nyata terhadap lingkungan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *