
JAKARTA – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, membeberkan agenda bahwa pada Agustus 2025 pihak federasi akan kembali mendaftarkan tiga pesepak bola untuk naturalisasi. Saat ini PSSI masih menunggu dokumen resmi dan pendukung dari pemain yang bersangkutan.
Meski telah membeberkan rencana terdekat, PSSI masih enggan beberkan secara lengkap sosok lain yang bakal melewati proses perpindahan negara itu. Sejauh ini baru diketahui satu nama, yaitu Mauro Zijlstra.
“Kami sedang menunggu surat-surat dari dua pemain ini. Saya belum dapat surat-suratnya karena dalam naturalisasi ini harus hati-hati. Kami tak mau halalkan segala cara,” kata Erick Thohir dalam keterangannya di Jakarta, dikutip pada Jumat 25 Juli 2025.
“Jadi, kami harapkan prosesnya bersama Mauro Zijlstra. Kami akan daftarkan Agustus 2025. Mudah-mudahan kami dapat kemudahan. Kami akan menghadap ke Presiden minggu depan,” tuturnya.
BACA JUGA:
Sejauh ini memang baru dokumen Zijlstra yang sudah diproses. Dokumen naturalisasi pemain 21 tahun ini sudah diberikan oleh Kemenpora ke Kemenkum dan tinggal dibahas di DPR RI.
Dengan masuknya dokumen Zijlstra dan akan diajukan dokumen dua pemain baru, ketiganya diharapkan bisa membela Timnas Indonesia pada Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dua lawan yang akan dihadapi Skuad Garuda pada Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 adalah Arab Saudi dan Irak. Laga ini akan berlangsung di Stadion King Abdullah Sport City pada 8 dan 11 Oktober 2025.
Meski belum bersedia memberikan bocoran nama pemain yang akan menjalani naturalisasi, pemain tersebut dijamin punya kualitas. Dalam hal ini, PSSI tak asal melakukan naturalisasi pemain.
“Kalau perkara grade A dan B, itu sesuai dengan talent pool saja. Hal-hal seperti ini memang pemain dan pelatih yang kita mesti sadar diri, satu pemain memilih sebuah negara karena ranking.”
“Pemain yang memilih kita, patut kita syukuri jika yang kita dapat sudah baik. Kalau mau lebih tinggi, ya, ranking kita harus 50 (FIFA) dulu. Sekarang kita ‘kan baru peringkat 118,” ujar Erick Thohir.